Jumat, 07 Oktober 2016

KONFIGURASI RELATIF DAN KONFIGURASI MUTLAK

Sedikit membahas yaitu tentang pengertian dari konfigurasi itu sendiri dimana konfigurasi memiliki arti yaitu suatu pembentukan susunan setingan atau proses pembuatan wujud dari sebuah benda. Dimana pada penggunaannya konfigurasi biasanya digunakan dengan penambahan kata yang kemudian akan memperjelas arti kata konfigurasi itu sendiri.
Kemudian Enantiomer (dalam bahasa Yunani enantio berarti berlawanan/ opposite ) adalah molekul bayangan cermin yang tidak dapat dihimpitkan. Jika suatu molekul tidak dapat dihimpitkan dengan bayangan cerminnya berarti kedua senyawa enantiomer disebut kiral/ chiral (ky-ral dalam bahasa Yunani cheir, berarti “tangan”).
Molekul yang tidak kiral jika mengandung sisi simetri (plane of chemistry ). Sisi simetri yang dimaksud adalah sisi datar yang dipotong melewati tengah-tengah dari molekul. Kiral sudah pasti asimetrik namun asimetrik belum tentu kiral.
1. KONFIGURASI RELATIF
relatif yaitu berarti tidak mutlak atau nisbi dimana sesuatu hanya dapat dinilai atau diukur jika hanya ada pembanding atau acuan.
Sedangkan pengertian konfigurasi relatif itu sendiri adalah dimana dikatakan relatif karena cara penentuannya didasarkan pada perbandingan dengan senyawa pembanding. Dalam menggamabarkan sturktur proyeksi fischer harus memperhatikan beberpa aturan, antara lain : gugus-gugus yang diletakkan horizontal adalah gugus-gugus yang mendekati pengamat. Gugus-gugus yang diletakkan vertikal adalah gugus-gugus yang menjauhi pengamat. Hetero atom (atom selain C dan H) diletakkan diatas.
Orientasinya D dan L Arah orientasi D adalah searah jarum jam, sedangkan arah orientasi L adalah berlawanan jarum jam.
2. KONFIGURASI MUTLAK
Pengertian mutlak adalah sepenuhnya atau seutuhnya dan tidak tergantung pada kondisi apapun sebagai syarat.
Konfigurasi mutlak itu  sendiri memiliki arti yaitu penataan atom-atom dalam ruanf tiga dimensi dalam orientasi yang sudah pasti atau suatu susunan kelompok tentang atom asimetris dan terutama sebuah atom tetrahedrally terikat dengan empat substituent yang berbeda-beda. Urutan penataan keempat gugus disekitar suatu atom karbon kiral sering disebut dengan konfigurasi mutlak di atom itu. Konfigurasi mutlak dalam suatu enantiomer adalah khas struktur dari molekulnya. Dan tak terdapat hubungan yang sederhana diantara konfigurasi mutlak di suatu enantiomer tertentu atau arah pemutarannya di bidang polarisasi cahaya olehnya. Konfigurasi mutlak ( + ).
Konfigurasi mutlak menggunakan arah orientasi R (rectus) dan S (sinister) untuk setiap pusat kiral dalam molekul dan merupakan pilihan untuk menentukan konfigurasi pusat kiral molekul obat . Penentuan pusat gugus yang melekat pada pusat kiral berdasarkan nomor atom yang bersangkutan. Arah orientasi R adalah searah jarum jam, sedangkan arah orientasi S adalah berlawanan jarum jam. Cara penentuan konfigurasi R dan S berdasarkan ketentuan Chan-Ingold-Prelog
Urutkan prioritas keempat atom yang terikat pada pusat kiral berdasarkan nomor atomnya. Diketahui nomor atom Br = 35, Cl = 17, F = 9, H = 1, maka urutan prioritas keempat atom di atas adalah Br > Cl > F > H.
Gambarkan proyeksi molekul sedemikian rupa hingga atom dengan prioritas terendah ada di belakang atau putar struktur (1) dan (2) sehingga atom H ada di belakang.
Buat anak panah mulai dari atom/gugus berprioritas paling tinggi ke prioritas yang lebih rendah.
Bila arah anak panah searah jarum jam, konfigurasinya adalah R. Bila arah anak panah berlawanan dengan arah jarum jam, konfigurasinya adalah S. Jadi konfigurasi struktur (1) adalah S, sedangkan konfigurasi struktur (2) adalah R.




1 komentar:

  1. assalamualaikum winarsih saya ingin sedikit menambahkan mengenai pemisahan campuran rasemik


    Campuran rasemik artinya suatu campuran yang mengandung sepasang enantiomer dalam jumlah yang sama. Sepasang enentiomer itu adalah enantiomer R dan enentiomer S. Dalam kebanyakan reaksi di laboratorium, seorang ahli kimia menggunakan bahan baku akiral ataupun rasemik dan memperoleh produk akiral dan rasemik. Oleh karena itu sering kiralitas (atau tiadanya kiralitas) pereaksi dan produk diabaikan dalam bab-bab berikutnya. Suatu cara untuk memisahkan campuran rasemik atau sekurangnya mengisolasi enantiomer murni adalah mengolah campuran itu dengan suatu mikroorganisme yang hanya akan mencerna salah satu dari enantiomer itu. Misalnya (R)- nikotina murni dapat diperoleh dari (R)(S)- nikotina dengan menginkubasi campuram rasemik itu dengan bakteri Pseudomonas Putida yang mengoksidasi (S)- nikotina tetapi tidak (R)-enantiomer.

    BalasHapus